Packaging Produk: Jenis-Jenis Packaging Produk dan Fungsinya yang Membantu Membangun Bisnis Anda

Sebelumnya apakah Anda mengetahui apa itu packaging? packaging merupakan kebutuhan dasar dari setiap produk, tanpa adanya packaging produk tidak dapat disimpan atau dipindahkan. Packaging juga dapat memberikan identitas dari setiap produk.

Packaging juga dapat disebut sebagai penutup pelindung dari produk yang dirancang sedemikian rupa agar dapat melindungi produk selama penggunaan, penyimpanan dan pemindahan, packaging juga dapat memberikan informasi yang berguna dalam setiap produk yang terdapat di dalam packaging.

Packaging hadir dalam berbagai bentuk dan jenis yang beragam yang memiliki pengaplikasian sendiri, dan juga kelebihan dan kekurangan sendiri. Packaging dibagi menjadi menjadi 4 tipe yaitu packaging primer, packaging sekunder, packaging tersier, dan packaging tambahan. Berikut ini akan dijelaskan jenis packaging dari setiap tipe dan fungsi dari setiap packaging tersebut.

Jenis – Jenis Packaging

Jika Anda ingin memilih packaging sesuai untuk kebutuhan produk Anda dan untuk memastikan produk Anda dalam keadaan yang aman, Anda perlu mengetahui jenis – jenis packaging yang cocok untuk produk Anda, berikut ini akan diulas beberapa tipe dan jenis packaging dan fungsinya yang harus Anda ketahui.

1. Packaging Primer

Packaging primer dapat disebut sebagai kemasan yang bersentuhan langsung dengan produk, seperti produk makanan, aksesoris, pakaian, gadget dan produk lainnya. Packaging ini biasanya disertakan menjadi packaging eceran, kemasan makanan, dan masih banyak yang lainnya. Beberapa jenis packaging primer yang harus Anda ketahui.

  • Kantong Laminasi 

Kantong laminasi adalah packaging yang terbuat dari lembaran polimer atau lembaran plastik metalisasi yang memiliki lapisan tambahan plastik laminasi di atasnya. Kantong ini memberikan daya tahan ekstra jika dibandingkan dengan kantong plastik biasa. Kantong laminasi tersedia dalam berbagai bentuk, seperti kantong zip dan kantong berdiri. Kantong berlaminasi juga sangat dapat disesuaikan karena lapisan dalam dapat dicetak dengan warna penuh. Laminasi eksternal juga memastikan hasil cetak tidak mudah aus, menjadikan kantong ini cocok untuk pengemasan eceran barang.

  • Wadah Plastik 

Wadah plastik dapat mencangkup berbagai macam jenis produk, wadah plastik terbuat dari polietilena berdensitas tinggi, wadah plastik dapat menjadi berbagai jenis wadah seperti botol plastik, wadah makanan plastik sekali pakai, hingga wadah yang dapat digunakan kembali. Wadah plastik banyak digunakan karena dapat digunakan dalam waktu yang lama, tahan terhadap korosi kimia, dan juga dapat didaur ulang untuk digunakan kembali. Wadah plastik umum digunakan untuk packaging makanan kemasan obat, oli, minuman dan banyak yang lainnya. 

  • Styrofoam

Packaging styrofoam merupakan packaging yang terbuat dari bahan styrofoam. Packaging ini biasanya digunakan untuk mengemas makanan seperti seafood, mie, dan masih banyak yang lainnya, styrofoam banyak digunakan karena bahannya yang ringan, dan digunakan sekali pakai. Namun, banyak yang memperdebatkan masalah penggunaan packaging pada makanan dikarenakan styrofoam dianggap mengandung bahan kimia yang berbahaya jika bahan tersebut dijadikan sebagai tempat untuk membungkus sebuah makanan. 

  • Kaleng Timah 

Kaleng merupakan salah satu solusi untuk pengemasan untuk yang paling umum yang paling banyak menampung berbagai jenis produk. Packaging kaleng dapat digunakan dalam waktu yang lama, banyak produk yang menggunakan bahan kaleng timah sebagai packaging terutama produk – produk yang harus dikemas dalam kemasan yang rapat dan tahan lama seperti produk sarden, kornet dan manisan buah. 

Namun, penggunaan kaleng untuk mengemas sebuah makanan sudah berkurang, terutama makanan yang mengandung banyak air, pasalnya timah akan terkena korosi jika bersentuhan langsung dengan makanan atau minuman yang mengandung asam. Kemasan kaleng masih banyak digunakan untuk mengemas makanan kering seperti kue kering, minuman bubuk dan masih banyak lagi.

  • Bubble Wrap 

Bubble wrap digunakan sebagai pelindung untuk barang yang mudah pecah atau mudah mengalami kerusakan, bubble wrap biasanya digunakan dalam pengiriman barang. Bubble wrap memiliki kantong berisi udara dengan jarak teratur yang berfungsi sebagai bantalan, melindungi isi kotak dari jatuh dan benturan. Bungkus gelembung digunakan untuk melindungi wadah kaca, barang elektronik mahal, furniture, peralatan listrik, dan bahkan buku selama proses pengiriman. 

2. Packaging Sekunder

Packaging sekunder merupakan lapisan packaging yang melibatkan segala produk yang nantinya membantu untuk mengamankan kemasan primer contohnya seperti peti. Biasanya dalam sebuah pabrik banyak menggunakan packaging primer untuk mengangkut atau mengemas packaging primer dalam jumlah yang banyak. Beberapa packaging sekunder yang harus Anda ketahui.

  • Peti Plastik

Peti plastik industri yang terbuat dari plastik keras adalah wadah yang dapat digunakan kembali dan dapat ditumpuk yang digunakan untuk mengatur dan mengangkut produk di department store dan gudang. Peti plastik terdiri dari dua jenis yaitu peti yang berlubang dan tidak memiliki lubang, beberapa diantaranya juga dapat dilipat. Peti ini biasanya digunakan untuk mengemas buah – buahan, sayur atau produk lainnya yang disertakan dengan kemasan primer. Peti plastik juga digunakan dalam industri tekstil, perikanan dan banyak yang lainnya.

  • Baki Plastik

Baki plastik adalah wadah plastik terbuka yang dapat digunakan kembali yang umumnya digunakan di department store, toko ritel, dan gudang untuk menjaga agar barang-barang kecil tetap teratur. Baki plastik juga digunakan dalam pertanian dan hortikultura, di mana buah dan sayuran disimpan sementara di baki ini. Keuntungan utama baki plastik adalah tersedia dengan harga murah dan dapat digunakan kembali.

  • Peti Kayu 

Peti kayu sangat umum untuk digunakan sebagai packaging produk. Peti kayu dapat didaur ulang, dapat digunakan kembali, dan bahkan dapat diperbaiki dengan mudah. Peti kayu digunakan secara luas di pasar untuk menyimpan produk. Peti kayu mudah untuk di pindahkan bahkan kuat jika ditumpuk, dibundel, dimuat pada palet dan mudah dipindahkan dengan forklift.

3. Packaging Tersier

Kemasan tersier dalam packaging mengacu pada tahap kemasan yang melibatkan pembungkusan dan perlindungan produk secara kolektif. Ini adalah lapisan kemasan yang melindungi produk dari kerusakan selama distribusi, penyimpanan, dan transportasi jarak jauh. Berikut ini adalah macam – macam kemasan tersier.

  • Palet Kayu 

Palet Kayu

Palet kayu adalah permukaan datar yang membantu mengangkut barang dengan mudah menggunakan forklift dari jack palet. Palet kayu banyak digunakan di gudang dan pengiriman barang. Palet kayu terbuat dari kayu lunak dan merupakan yang termurah. Barang dimuat ke palet, sering ditumpuk secara vertikal dan dipindahkan menggunakan mesin. Karena semua palet tersedia dalam beberapa ukuran standar, mereka dapat bekerja dengan hampir semua mesin.

  • Palet Plastik 

Palet Plastik

Palet plastik terbuat dari HDPE atau PET daur ulang. Palet plastik dibuat dimana daya tahan merupakan persyaratan yang sangat tinggi. Tidak seperti palet kayu, palet plastik pastinya lebih tahan lama dan tidak mudah membusuk, dapat dibersihkan dengan mudah, ringan dan tidak mudah pecah. Palet plastik dapat menahan beban berat untuk waktu yang lama tanpa terjadi deformasi.

4. Packaging Tambahan

Tidak ada packaging yang akan bertahan jika tidak terdapat pita untuk pengikat, perekat, label dan masih banyak yang lainnya. Packaging tambahan merupakan bahan habis pakai yang penting untuk digunakan untuk menyimpan dan mengirimkan produk secara efisien dan aman. Macam – macam packaging tambahan.

  • Perekat

Perekat

Perekat atau lem sangat penting untung digunakan untuk merekatkan packaging, Ada beberapa jenis perekat, tergantung pada aplikasinya. Perekat digunakan di industri dan di rumah setiap hari dan dapat dikategorikan ke dalam dua kategori utama, untuk penggunaan skala besar dan untuk penggunaan di rumah. Yang pertama digunakan dalam pengemasan, konstruksi, pembuatan elektronik, perakitan kendaraan, atau mesin berat, pembuatan furnitur, dan banyak lagi. Untuk penggunaan di rumah, perekat digunakan untuk menyatukan kembali bahan yang rusak, memperbaiki sepatu, untuk keperluan seni dan kerajinan atau untuk mengemas hadiah.

  • Tali PP

Tali PP

Tali PP atau tali polipropolen digunakan untuk mengikat, memperkuat, atau menstabilkan barang sebelum diangkut. Tali PP memerlukan perangkat keras khusus yang memungkinkan tali mengikat barang dengan aman.

  • Label 

Label

Label digunakan secara luas dalam pengemasan dan pengiriman suatu produk. Label mempermudah penempatan informasi produk tepat pada produk itu sendiri. Produsen menggunakan label untuk menambahkan merek, nomor seri, informasi keselamatan, tindakan pencegahan, dan detail lainnya. Label dapat dibuat dari kertas, plastik, logam, atau kombinasi dari bahan-bahan tersebut. Label kertas adalah yang termurah. Jauh lebih mudah untuk mencetak pada label kertas. Label berperekat juga mudah menempel pada produk. Label plastik dan logam lebih tahan terhadap kelembaban dan keausan. Industri pengemasan dan pengiriman banyak menggunakan label untuk menambahkan alamat dan detail pengemasan pada pengiriman.

Demikianlah ringkasan tentang jenis-jenis packaging produk dan fungsinya. Dengan pemahaman yang baik tentang packaging, Anda dapat memilih dan mengaplikasikan packaging yang sesuai untuk produk Anda, sehingga membantu membangun bisnis Anda dengan lebih baik.

Open chat
Hai,
Silahkan Hubungi Kami Lewat Sini.....